OJK Fokus Awasi Pengelolaan Kewajiban, Bukan Intervensi Tarif Premi Asuransi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan akan memperkuat pengawasan terhadap pengelolaan kewajiban (liability) di industri asuransi seiring tren penurunan premi yang berkelanjutan. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan asuransi tanpa mengintervensi langsung dalam penetapan tarif premi.
Deputi Komisioner Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila, menyatakan bahwa OJK tidak memiliki kewenangan untuk mengatur premi yang ditetapkan pelaku usaha asuransi.
"Pertanyaan soal premi ini klasik, tapi menarik. Memang kita di OJK tidak bisa mengatur bagaimana Bapak-Ibu menetapkan premi," ujar Iwan dalam sebuah diskusi industri asuransi, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: OJK Targetkan Industri Asuransi Jadi Penopang Ekonomi Nasional
Meski demikian, OJK tetap menekankan pentingnya pengelolaan kewajiban yang akurat dan bertanggung jawab. Iwan menyebut bahwa kesalahan dalam mengelola liability akan berdampak langsung pada ekuitas perusahaan.
"Kalau liabilitytidak dikelola dengan baik, ekuitas akan terdampak. Maka, perusahaan harus siap menambal ekuitas jika rasio solvabilitasnya turun," tegasnya.
Hingga kini, OJK hanya menetapkan batasan tarif premi untuk segmen tertentu seperti asuransi kendaraan bermotor dan kebakaran. Untuk asuransi kredit, pendekatan regulator lebih berfokus pada penguatan proses underwriting.
"Di POJK 20, kami mengatur proses underwriting asuransi kredit. Salah satu contohnya, bank sebagai mitra bisnis diminta menanggung 25% risiko agar lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit," jelas Iwan.
Baca Juga: Regulasi Asuransi Wajib Masih Digodok, OJK Masih Tunggu PP
Sebagai langkah penguatan lainnya, OJK telah membuka akses Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) kepada perusahaan asuransi kredit. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas risiko kredit yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
"Akses ke SLIK penting agar perusahaan asuransi punya gambaran yang jelas sebelum menutup risiko," imbuhnya.
Iwan menegaskan bahwa OJK tidak akan terjebak dalam persaingan tarif premi, tetapi memilih fokus pada manajemen risiko dan dampaknya terhadap struktur keuangan perusahaan.
"Kami tidak akan memilih pertempuran di sisi premi, tapi kami pilih bagaimana pelaku industri mengelola liability dan dampaknya terhadap kondisi finansial," pungkasnya.
(责任编辑:探索)
Izin PAUD dan RA Multi Layanan Bakal Disederhanakan Jadi Single Licensing
SYL Kembali Diperiksa Ditkrimsus PMJ, Berikut Ini Pertanyaannya
Sindir Yang Tak Setuju Makan Siang Gratis, Prabowo: Kebangetan, Sebaiknya Belajar Lagi!
Anies Banding soal Keruk Kali Mampang, PSI Langsung Kasih Kalimat Menohok
PKS Puji Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden, Nilainya 99 Persen, Benar
- Cara Unduh dan Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024, Pakai Kertas Ukuran A4
- Dalam Pembinaan Beasiswa, Ketua Baznas: Peran Mahasiswa Al
- VIDEO: Ratusan Balon Udara Hiasi Langit New Mexico Amerika Serikat
- Lihat Antusiasme Masyarakat, Anies: Kami Optimis Banyak yang Ingin Perubahan
- Anindya Bakrie Buka Suara soal Pertemuannya dengan Asrjad Rasjid
- Kasus Korupsi Triliunan Kelas Kakap Digarap Kejagung, Lah KPK Gimana?
- Wanita Australia Terjepit di Celah Batu Gegara Ambil Ponsel Jatuh
- Habib Kribo Tinggal Tunggu Waktu Nyusul Ferdinand Hutahaean?
-
Inovasi Digital KOPRA Bawa Bank Mandiri Raih Penghargaan The Asian Banker 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - The Asian Banker (TAB), lembaga riset dan intelijen strategis berbasis di S ...[详细]
-
Ya Ampun... Bukan Satu, Ternyata Ada Dua Alasan Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim!
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadha ...[详细]
-
7 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
SuaraJakarta.id - Komnas HAM menyatakan berdasarkan hasil pemantauan dan penyelidikannya menyimpulka ...[详细]
-
FOTO: Miniatur Ka'bah di Atas Mall Jakarta
Jakarta, CNN Indonesia-- Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta, merupakan masj ...[详细]
-
Bangkit dari Defisit, APBN Surplus Lagi! Sri Mulyani Pamer Capai Rp4,3 Triliun
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Be ...[详细]
-
Bobby Kucing Prabowo, dari Kertanegara ke Istana Negara
Jakarta, CNN Indonesia-- Bobby Kertanegara bukan sekadar kucingbiasa. Kini, ia resmi jadi kucing pen ...[详细]
-
Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru
Warta Ekonomi, Jakarta - Laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret dua nama anak Pe ...[详细]
-
Supermal Karawaci Siapkan Langkah Hukum Terhadap Investment Opportunities V Pte Limited
Warta Ekonomi, Jakarta - Manajemen Supermal Karawaci tengah mengkaji kemungkinan mengambil langkah h ...[详细]
-
Wamen Ekraf Tekankan Pentingnya Sektor Penerbit dan Buku dalam Ekonomi Kreatif
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengapresiasi buku p ...[详细]
-
Dishub DKI Anggap LRT Rute Velodrome
SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menilai pengadaan rut ...[详细]
Perkuat Digitalisasi di Aceh, Telkom Resmikan IndigoSpace sebagai Rumah bagi Startup Lokal Aceh
Anies Banding soal Keruk Kali Mampang, PSI Langsung Kasih Kalimat Menohok
- 2025年英国大学数字媒体硕士专业排名表
- PAN, Golkar dan PPP Buka Peluang Merapat, Elite PDIP: Ganjar kan Kader Kami, Tunggu Lah
- IUD Bikin Cepat Hamil saat Dilepas, Benarkah?
- KPU Ungkap Bakal Ada Pemantau Asing Pada Pemilu 2024 Mendatang
- Jangan Santap 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pisang
- Tertinggi di Indonesia, Nilai Investasi di Jakarta Tahun 2022 Capai Rp108,9 Triliun
- PAN, Golkar dan PPP Buka Peluang Merapat, Elite PDIP: Ganjar kan Kader Kami, Tunggu Lah