Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024

综合 2025-06-06 11:06:51 671

JAKARTA,quickq可靠吗 DISWAY.ID -Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal akhir-akhir ini dipengaruhi berbagai faktor. 

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. 

Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024

Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024

Dilansir dari data Bank Dunia, jumlah kelas menengah pada tahun 2018 adalah sebesar 23% dari jumlah penduduk, sedangkan pada tahun 2019 tersisa 21%, hal tersebut juga diiringi dengan membengkaknya kelompok kelas menengah rentan atau aspiring middle class (AMC) dari 47% menjadi 48%.

Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024

BACA JUGA:Meledaknya Angka PHK Jadi PR Buat Prabowo-Gibran

Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024

Seakan tidak cukup, penurunan angka jumlah kelas menengah ini juga dibarengi dengan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai tempat, terutama dalam sektor industri padat karya. 

Dilansir dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. 

Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.

BACA JUGA:PHK Marak Bikin Daya Beli Masyarakat Anjlok, Lebih Pilih Mantab Alias Makan Tabungan

"Memang setelah kami lakukan evaluasi di bidang padat karya, jumlah permintaan kepada mereka memang berkurang," Ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu 10 Agustus 2024.

Menurut Afriansyah, berkurangnya jumlah permintaan yang berkurang inilah yang menjadi penyebab pabrik-pabrik yang sudah menyiapkan bahan baku ekspor ikut terdampak, hingga menyebabkan PHK.

BACA JUGA:Angka PHK Jakarta Tertinggi, Heru Budi: Mereka Gak Semua Warga Asli

"Pabrik yang tadinya sudah menyiapkan bahan ekspor itu jadi menurun nilainya, itu yang menyebabkan PHK," Kata Afriansyah.

Melihat keadaan ini, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edi Priyono, mengungkapkan bahwa Pemerintah akan mulai lebih memperhatikan kebijakan-kebijakan yang akan kembali memicu aktivitas ekonomi kelas menengah.

BACA JUGA:Zulhas Jawab Tudingan Kemenperin Soal Permendag No 8 Tahun 2024 Jadi Penyebab PHK Massal Industri Tekstil

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.q-quickq.com/news/16d999029.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Diculik di Bangkok, Turis China Ditemukan di Mal

Soal OSO, MA: Senang atau Tidak Hukum Wajib Dilaksanakan

Sensasi Menginap di Jet Pribadi Bekas Bandar Narkoba Pablo Escobar

Beberkan 10 Nama Cawapres Ganjar, Pakar Yakin Akan Ada Koalisi Besar dari PDI Perjuangan

Babak Baru! Anwar Usman Gugat Suhartoyo ke PTUN, Minta Tetap Jadi Ketua MK

OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

CFD di Jalan Sudirman

Sepakat! Bersama MBI, BP2MI Lawan Mafia Pekerja Migran Ilegal

友情链接