Bentrok di Pulau Rempang Batam, Kapolri Angkat Bicara
JAKARTA,quickqjs7官网 DISWAY.ID- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara mengenai bentrokan di Pulau Rempang Batam yang terjadi antara Polisi dengan warga.
Ia menjelaskan bentrokan itu terjadi karena ada sekelompok warga yang menolak rencana pengembangan dan ingin tetap menguasai lahan tersebut.
"Terkait dengan Pulau Rempang, di sana ada kegiatan terkait dengan pembebasan atau mengembalikan kembali lahan milik otoritas Batam yang saat ini mungkin dikuasai beberapa kelompok masyarakat," kata Listyo di Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023.
BACA JUGA:Jatuh Pingsan Habis Main Games di HP, Mata Ponakan Walikota Palu Bengkak Sebelah dan Nyaris Rusak
BACA JUGA:Panglima TNI: Terima Kasih Kepada BMKG Telah Modifikasi Cuaca Selama KTT ASEAN ke-43 di Jakarta
Jenderal Listyo menjelaskan bahwa Badan Pengusahaan (BP) Batam telah melakukan upaya musyawarah dengan warga di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Bahkan, BP Batam juga telah menyiapkan uang ganti rugi bagi warga yang akan direlokasi.
"Karena memang ada kegiatan yang akan digunakan oleh BP Batam, tentunya langkah-langkah yang dilaksanakan oleh BP Batam mulai dari musyawarah kemudian mempersiapkan relokasi. Termasuk ganti rugi terhadap masyarakat yang mungkin telah menggunakan lahan ataupun tanah yang ada di situ," ujarnya.
BACA JUGA:Intip Jalan Pintas Pengajuan Pinjaman KUR BRI Agar Cepat di Acc, Lakukan Langkah Penting Ini
BACA JUGA:Simak Prakiraan Cuaca se-Jabodetabek Hari Ini, Jumat 8 September 2023: Didominasi Cerah!
Sebagai informasi, Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana melakukan pengukuran dan mematok lahan yang akan digunakan untuk investasi di Pulang Rempang dan Galang.
Ribuan rumah warga yang terkena proyek strategis nasional itu rencananya akan direlokasi ke sebuah lokasi di Sijantung.
Pemerintah akan membuatkan warga terdampak rumah permanen di lokasi yang baru serta diberi lahan, namun rencana itu tak disetujui warga setempat.
Warga sebelumnya membuat barikade untuk menolak relokasi, di mana aparat gabungan TNI, Polri dan BP Batam memaksa masuk ke kampung adat masyarakat Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis, 7 September 2023.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- Heboh! Mario Dandy Bisa Lepas dan Pasang Borgol Sendiri, IPW: Polda Metro Jaya Hati
- Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?
- 3 Teroris di NTB Jaringan Anshor Daulah, Polri: Total Ada 9 Tersangka Ditangkap Pekan Ini
- Awas, Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya
- Kabar Baik Buat PNS! Gaji ke
- Awas, Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya
- Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
- FOTO: 'Menyulap' Sampah Jadi Kacamata Trendi
- Keluarga Jelaskan Alasan David Ozora Kembali Sekolah
- Rupiah Menguat Tipis, Ketegangan Iran
- Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka
- Rocky Gerung Bakal Kena Gusur, Ngabalin, Dosen UI hingga Guru Besar UGM Senang
- 580 Bacaleg PSI Didaftarkan PSI Hari Ini
- Metro Style Cilandak Manjakan Pelanggan dengan Tren Fashion Terkini
- Jhonny G Plate Tersangka Korupsi BTS Kominfo, Anies Baswedan: Pertemanan Bukan untuk Berlindung
- Bercinta Ditolak Sabit Bertindak, Kakek di Ngawi Bacok Istri Lalu Bunuh Diri
- FOTO: Menyembuhkan Penyakit Lewat Terapi Sengat Lebah di Irak
- Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
- Jusuf Kalla Beberkan Kriteria Cawapres Anies Baswedan, Singgung Orang Timur
- Periksa Saksi