您的当前位置:首页 > 综合 > Hadapi Ekonomi Global yang Tak Menentu, Digitalisasi Jadi Jurus Andalan Pelaku Usaha 正文
时间:2025-06-14 08:03:03 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Bandung - Dunia usaha Indonesia tengah berada dalam pusaran tantangan besar. Ketidakp quickq加速器充值
Dunia usaha Indonesia tengah berada dalam pusaran tantangan besar. Ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik, gangguan rantai pasok, dan tekanan inflasi memaksa banyak pelaku bisnis berpikir ulang tentang strategi bertahan hidup. Di tengah situasi yang serba tak pasti, digitalisasi B2B (business-to-business) muncul sebagai solusi nyata untuk efisiensi dan pertumbuhan.
Salah satu pionir dalam ekosistem digital B2B Indonesia adalah Indotrading, marketplaceB2B terbesar di Tanah Air. Dengan lebih dari 10.000 supplieraktif, platform ini menghubungkan jutaan pelaku usaha lintas sektor dalam satu ekosistem digital terintegrasi, mulai dari sourcingbarang, pembuatan katalog digital, promosi produk, hingga pengelolaan vendor.
“Di tengah ekonomi yang tidak stabil, pelaku usaha tidak bisa lagi mengandalkan cara lama. Digitalisasi bukan hanya alat bantu, tapi strategi inti untuk bertahan dan menang,” kata Handy Chang, CEO Indotrading, Kamis (12/6/2025).
Menurut laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diperkirakan hanya mencapai 2,4%, dengan negara-negara berkembang terdampak paling parah oleh fluktuasi nilai tukar, biaya logistik, dan harga energi. Indonesia, sebagai bagian dari rantai pasok global, juga tak luput dari dampak tersebut.
Survei internal Indotrading terhadap lebih dari 3.000 pelaku usaha pada awal tahun ini menunjukkan bahwa 64% responden mengalami hambatan pengadaan barang, mulai dari keterlambatan pengiriman, perubahan harga mendadak, hingga minimnya pilihan vendor.
Masalah-masalah ini menjadi urgensi percepatan digitalisasi dalam proses pengadaan dan distribusi. Melalui platform digital, pelaku usaha kini bisa mencari vendor secara instan, membandingkan harga, hingga melakukan permintaan penawaran otomatis tanpa tatap muka.
Indotrading mencatat lonjakan transaksi hingga 35% selama kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Fitur-fitur unggulan seperti pencarian alat industri, Request for Quotation (RFQ), dan dashboardvendor menjadi tulang punggung efisiensi bisnis.
“Kami membangun ekosistem digital yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM maupun korporasi besar. Mulai dari sourcing hingga promosi online, semuanya dalam satu platform,” ujar Handy.
Tak hanya itu, Indotrading tengah mengembangkan integrasi dengan WhatsApp Business API untuk mempercepat transaksi, serta teknologi AI untuk rekomendasi vendor berdasarkan histori pembelian.
Salah satu studi kasus sukses datang dari perusahaan distributor alat teknik di Surabaya. Sebelum digitalisasi, proses pengadaan bisa memakan waktu 7–10 hari. Kini, berkat Indotrading, proses tersebut bisa selesai dalam 2–3 hari saja, dan biaya pengadaan turun hingga 20% berkat kemudahan membandingkan harga dari berbagai vendor.
“Kami tidak menyangka proses pengadaan bisa semudah ini. Dengan satu klik, kami bisa kirim permintaan ke banyak vendor. Ini sangat membantu,” ujar pemilik perusahaan tersebut.
Indotrading tak hanya menjadi marketplace, tapi juga pusat edukasi digital melalui kanal news.indotrading.com. Salah satu artikel terbarunya yang ramai dibaca adalah “Digitalisasi B2B: Cara Pelaku Usaha Bertahan dan Tumbuh di Era Ketidakpastian Ekonomi”. Artikel ini menyajikan insight berbasis data, studi lapangan, dan strategi konkret untuk pelaku bisnis di berbagai sektor.
“Kami percaya bahwa edukasi adalah fondasi transformasi. Blog kami hadir sebagai sumber wawasan digital yang terpercaya untuk pelaku usaha,” tambah Handy.
Beberapa solusi digital unggulan yang kini banyak diadopsi pelaku B2B melalui Indotrading antara lain:
Ketika tantangan global tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Bagi pelaku usaha di Indonesia, platform seperti Indotrading menawarkan solusi konkret dan siap pakai untuk menjawab kebutuhan pengadaan, promosi, hingga efisiensi operasional dalam skala besar.
“Transformasi digital bukan proyek satu kali. Ini proses berkelanjutan yang akan menentukan masa depan usaha Anda,” tutup Handy Chang.
KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei2025-06-14 07:54
Potong Rambut dan Kuku Sebelum Idul Adha, Bagaimana Hukumnya?2025-06-14 07:07
Pidato Politik, AHY Bahas Cawe2025-06-14 07:04
Persatuan Guru NU Bersama BKKBN Terus Edukasi Siswa Cegah Perkawinan Anak dan Turunkan Stunting2025-06-14 06:47
Anies Ditampar Orang Tak Dikenal Saat Kampanye di Kalimantan, Timnas AMIN Tingkatkan Pengamanan2025-06-14 06:35
SAP Hadirkan Inovasi Business AI: Definisikan Ulang Cara Perusahaan Beroperasi2025-06-14 06:34
Viral Muncul Asap di Kabin Pesawat, Perlu Khawatir atau Tidak?2025-06-14 06:17
2 Hari Jelang Balap Formula E Jakarta, Para Pembalap Lakukan Sesi Foto di Monas2025-06-14 06:06
Didesak di Ambon, Anies Janji Bakal Bangun Banyak Stadion Bertaraf Internasional di Kampung2025-06-14 06:00
普瑞特艺术学院电影专业如何?2025-06-14 05:50
Alasan Raffi Ahmad Klarifikasi Melalui Konferensi Pers Usai Dituding TPPU: Menyangkut Kredibilitas2025-06-14 07:05
2 Hari Jelang Balap Formula E Jakarta, Para Pembalap Lakukan Sesi Foto di Monas2025-06-14 06:57
Partai Buruh Perbarui 60 Berkas Bacaleg DPR RI2025-06-14 06:47
Aksesi Kerja Sama Regional RI dan Chile Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Negara2025-06-14 06:46
Pendukung Prabowo Mulai Padati MRT Dukuh Atas Menuju GBK2025-06-14 06:45
Rencana Pengesahan AHKFTA, Kawendra: Negara Harus Hadir Lindungi Pasar Dalam Negeri2025-06-14 06:22
RI Berkomitmen Segera Selesaikan Proses Ratifikasi Protokol IC2025-06-14 06:14
Aksesi Kerja Sama Regional RI dan Chile Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Negara2025-06-14 05:57
Tak Terima Jadi Tersangka, Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan2025-06-14 05:32
Indopoly Resmikan Lini Produksi Hybrid Baru, Kapasitas Naik 25.000 Ton per Tahun2025-06-14 05:30