Diumumkan Pekan Ini, Sejumlah Negara Akan Kena Tarif Trump
Amerika Serikat (AS) kembali memberikan sinyal terkait dengan penerapan kebijakan tarif. Kali ini, kebijakan tersebut dikabarkan akan mulai diterapkan kepada banyak negara mulai pekan ini.
Presiden AS, Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana mengumumkan tarif baru terhadap banyak negara guna menyelesaikan masalah anggaran dari AS. Meski demikian, ia tak merinci negara mana saja yang akan terkena kebijakan ini.
"Saya akan mengumumkan itu minggu depan sehingga kami diperlakukan setara dengan negara lain. Kami tidak ingin lebih, tidak ingin kurang," kata Trump dilansir dari Reuters, Senin (10/2).
Langkah ini menjadi babak terbaru dari kebijakan tarif yang merupakan salah satu janji kampanye dari Trump. Ia diketahui telah lama menyoroti adanya kesenjangan tarif yang diterapkan sejumlah negara terhadap AS.
Uni Eropa misalnya, Trump menyoroti tentang tarif 10% Uni Eropa pada impor mobil dari AS. Hal tersebut jauh lebih tinggi daripada tarif mobil yang dikenakan AS terhadap wilayah tersebut yang hanya sebesar 2,5%.
Adapun U.S. Trade Representative Nominee Jamieson Greer, mengungkit soal keluhan AS tentang tarif dan hambatan perdagangan yang diberlakukan beberapa negara terhadap AS.
Greer mengatakan bahwa negara-negara lain perlu mengurangi hambatan terhadap ekspor AS jika mereka ingin mempertahankan akses ke pasar AS.
Baca Juga: Tarif Trump Jadi Bumerang, Ancaman Krisis Menghantui Industri Farmasi AS
Baca Juga: Wall Street Bergejolak, Perang Dagang Terancam Meluas Gegara Ulah Terbaru Donald Trump
"Saya perlu pergi ke negara-negara ini dan menjelaskan kepada mereka bahwa jika mereka ingin menikmati akses pasar yang berkelanjutan ke Amerika Serikat, kami perlu memiliki timbal balik yang lebih baik," kata Greer.
(责任编辑:热点)
- Hari Guru Nasional, Anies Singgung Kepastian Pendapatan Guru
- Datang ke Met Gala 2024, Doja Cat Tampil Basah Kuyup
- Dilakukan Mahalini Sebelum Menikah, Apa Itu Tradisi Mepamit?
- Luncurkan Aturan Stablecoin, Hong Kong Bakal Atur Lisensi dan Lindungi Investor Kripto
- Pertamina Bidik Produksi 2,6 Juta Ton LPG Untuk Kurangi Impor
- 丹麦艺术类大学你知道哪几所?
- Texas Makin Dekat Punya Cadangan Strategis Bitcoin (BTC)
- Kecanduan Gula Bisa Dicegah, Coba Konsumsi 5 Minuman Ini
- Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Begini Respon Jokowi
- Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
- Enggan Bersuara, Hasyim Asy'ari: Sifatnya Tertutup, Tidak Boleh Dipublikasikan
- Dilakukan Sebelum ke Tanah Suci, Apa Itu Manasik Haji?
- Alasan Pelaku Pukul Kru Laurendra Hutagalung: Kesal Karena Ditantang
- Kelalaian Anak Karo Ops Polda NTB yang Tewaskan Pemotor Dicari Polisi
- Siap Libas Semua Jalan di Tanah Air, QJMotor Perkenalkan Empat Motor Teranyar
- 丹麦艺术类大学你知道哪几所?
- Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Datangi DPP Golkar, Buka Peluang Koalisi
- 德雷塞尔大学排名情况及申请条件
- Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru