时间:2025-05-31 08:44:21 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan quickq快客加速器
JAKARTA,quickq快客加速器 DISWAY.ID-- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa upaca membangun minat baca anak bukan hanya melalui pendidikan formal di sekolah.
"Jadi, literasi-numerasi ini akan kita lebih perkuat lagi, tentu saja pendekatannya tidak hanya pendekatan formal, pembelajaran di sekolah, tapi harus melalui yang saya sering sebut empat pusat pendidikan atau catur pusat pendidikan," kata Mu'ti usai peluncuran Pedoman Pengawasan Bahasa Indonesia di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, 25 April 2025.
BACA JUGA:Bikin Prihatin! Siswa Indonesia Minim Kejujuran, Mendikdasmen Mau Berantas Budaya Menyontek
BACA JUGA:Ratusan Siswa SMP di Buleleng Bali Belum Bisa Baca, Ini yang Dilakukan Mendikdasmen Abdul Mu'ti
Keempat pusat pendidikan itu meliputi sekolah, rumah, masyarakat, dan media.
"Masyarakat juga akan membantu kami supaya literasinya makin baik," tuturnya.
Sebelumnya, tingkat literasi anak Indonesia menjadi sorotan, salah satunya setelah ramai pemberitaan bahwa ratusan siswa SMP di Buleleng, Bali masih belum bisa membaca.
Ia menyebut salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah kurangnya motivasi di kalangan siswa.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Pengembalian Penjurusan SMA
BACA JUGA:Bocoran Jadwal Pencairan Saldo Dana Bansos PIP 2025 Bulan April, Cek Status Penerima Lewat dikdasmen.go.id
"Sebagian mereka adalah murid-murid yang memang dalam masa pandemi Covid-19 itu tidak mendapatkan layanan pendidikan yang sebaik-baiknya. Mereka ini, kan, SMP sehingga ketika masa Covid-19 tahun 2020, 2019, dan seterusnya itu mereka memang tidak bisa belajar karena berbagai hal," papar Mu'ti di Gedung KPK, Jakarta, 24 April 2025.
Namun demikian, Mu'ti menyebut masih ada faktor utama lain, yakni sebagian anak tersebut mengalami disleksia dan berkebutuhan khusus.
Menghadapi tantangan ini, Mu'ti mengupayakan perubahan sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada nilai, tapi pembentukan karakter.
Dalam hal ini, metode pembelajaran melalui pendekatan deep learning menjadi salah satu solusi agar siswa lebih dalam memahami materi dan bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kemampuan membaca dan memahami bacaan.
Menkum Revisi Penerima Amnesti, Semula 44 RIbu Jadi 19 Ribu Napi2025-05-31 08:38
Miris! KPK Temukan Pungli di Raja Ampat, Pelaku Kantongi Rp18,25 Miliar2025-05-31 08:26
Konsumsi 7 Ikan Ini Bagus untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak2025-05-31 08:07
Bikin Pria Difabel Terpaksa Turun Pesawat, Maskapai Didenda Rp1,1 M2025-05-31 07:39
FOTO: Ribuan Santa Berlari di Jalanan Madrid2025-05-31 07:31
Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu2025-05-31 07:14
Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik2025-05-31 07:06
Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?2025-05-31 07:01
Hakim MK Ridwan Mansyur Ujug2025-05-31 06:44
10 Negara Paling Banyak Dicari di Google pada 2023, Tak Ada Indonesia2025-05-31 06:13
Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua2025-05-31 08:43
IIMS Surabaya Akan Berlangsung Akhir Bulan Mei2025-05-31 08:41
Presiden Joko Widodo Resmikan 16 Ruas Jalan Daerah di Provinsi Lampung2025-05-31 08:35
Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!2025-05-31 08:23
Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian2025-05-31 07:49
Hadapi Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah 11.4 Juta Tabung LPG 3 kg2025-05-31 07:17
Cari Pendamping Anies Baswedan di Pilkada DKI, PKS: Masih Komunikasi Dengan Parpol2025-05-31 07:15
Daftar Kegiatan Seru dan Promo Menarik di Jakarta x Beauty 20232025-05-31 06:59
Ferdinand Menjadi2025-05-31 06:48
Kuasa Hukum Hasto Akan Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Buntut Dari Geledah Staf dan Sita Ponsel2025-05-31 06:16