您的当前位置:首页 > 探索 > Frustrasi dengan AI Meta? Mark Zuckerberg Bentuk Tim Rahasia Demi Saingi ChatGPT 正文
时间:2025-06-14 06:29:41 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - CEO Meta, Mark Zuckerberg, tengah membentuk tim khusus untuk mengembangkan quickq客户端下载
CEO Meta, Mark Zuckerberg, tengah membentuk tim khusus untuk mengembangkan superintelligence, yakni kecerdasan buatan yang mampu melampaui kemampuan manusia. Langkah ini menandai keterlibatan pribadi Zuckerberg dalam mengejar ketertinggalan Meta dari para pesaing utama seperti OpenAI dan Google dalam perlombaan teknologi AI global.
Mengutip laporan Bloomberg, Zuckerberg disebut tidak puas dengan progres pengembangan AI di internal Meta. Ia kini mengambil alih kendali langsung terhadap proyek superintelligence, bahkan mengadakan diskusi intensif dengan para pakar AI di kediamannya di Lake Tahoe dan Palo Alto, California.
Sebagai bagian dari strategi ini, Meta akan merekrut sekitar 50 ahli AI untuk membentuk tim baru. Ruang kerja tim ini di kantor pusat Menlo Park diatur sedekat mungkin dengan kantor Zuckerberg, menandakan keterlibatan langsung sang CEO dalam setiap tahap pengembangan.
Baca Juga: Pengguna Aktifnya Capai 1 Miliar, Meta AI Siap Tawarkan Layanan Berbayar
Salah satu tokoh yang disebut terlibat adalah CEO Scale AI, Alexandr Wang. Meta disebut tengah mempertimbangkan investasi bernilai miliaran dolar ke perusahaan Wang guna mempercepat pengembangan kecerdasan buatan canggih.
Hingga kini, Meta telah menyematkan teknologi AI di sejumlah produknya, seperti WhatsApp, Facebook, chatbot, serta kacamata pintar Ray-Ban. Namun, posisinya masih tertinggal dari OpenAI dengan ChatGPT, maupun model-model dari Google. Untuk membedakan diri, Meta mengembangkan Llama, model AI yang tersedia secara open source.
Baca Juga: Meta Genjot Transformasi Iklan Digital Lewat AI, Hemat Biaya & Dorong Kreativitas
Meski begitu, proyek superintelligence yang diusung Zuckerberg kali ini jauh lebih ambisius. Ia menyatakan ingin menciptakan AI yang tak hanya setara, tetapi juga melampaui kecerdasan manusia.
Zuckerberg menyebut proyek ini akan didanai dari bisnis periklanan Meta yang masih sangat kuat. Namun, belum jelas bagaimana struktur tim superintelligence ini akan terintegrasi dengan tim pengembangan AI yang sudah lebih dulu ada di Meta.
Langkah Zuckerberg ini menempatkan Meta dalam kompetisi langsung dengan raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, Google, Apple, serta pendatang baru seperti xAI dan Anthropic.
Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka2025-06-14 06:17
Tak Selalu Buruk, Apa Saja Efek Terkena AC Setiap Malam?2025-06-14 06:07
Tak Akan Buru2025-06-14 05:15
Bayi Meninggal Usai Vaksin, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman2025-06-14 04:52
Terkuak! Ini Kronologi Tewasnya Anak Tamara Tyasmara2025-06-14 04:46
NYALANG: Air Mata Berbalut Doa2025-06-14 04:30
Gegara Trump, Ekonomi Amerika Serikat Diprediksi Hanya Tumbuh 1,5% di 20252025-06-14 04:27
Resmi Dipecat dari Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo Tidak akan Dapat Uang Pensiun2025-06-14 04:22
Wujudkan Usaha Berdaya Saing Lewat Kolaborasi di DSC Season 162025-06-14 04:19
YULE Bagi Dividen Rp12,69 Miliar, Pembayaran Dijadwalkan Juni2025-06-14 04:02
Ternyata Ini yang Harus Dilakukan dan Dilarang saat Masa Tenang Pemilu2025-06-14 06:28
PLN Siap Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja Lewat RUPTL 20252025-06-14 06:16
Mobil Hybrid ini Dinobatkan sebagai PHEV dengan Daya Terpanjang hingga 113 km2025-06-14 06:14
MUTU International Targetkan Pendapatan Rp1,5 Triliun pada 20252025-06-14 06:13
Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!2025-06-14 06:06
NFA Optimis Banpang Akan Kembali Gunakan Beras Dalam Negeri2025-06-14 05:35
Pangkoarmada III Sebut Bentrokan TNI AL dengan Brimob dapat Diredam2025-06-14 05:31
Macron Saat Bertemu Prabowo: Persahabatan Indonesia dan Prancis Bukan Sekadar Kata2025-06-14 05:19
Famos Eco Wood Kembangkan Kayu Jadi Bioenergi Masa Depan2025-06-14 04:26
FOTO:Kisah Pembersih Kaca Gedung Pencakar Langit yang Takut Ketinggian2025-06-14 04:11