Benarkah Ukuran Menara Eiffel di Paris Berubah?
Selama ini kita mungkin mengira bahwa hanya makhluk hidup yang bisa tumbuh tinggi, tidak dengan benda mati, termasuk monumen, gedung, menara, atau bangunan-bangunan menjulang lainnya.
Namun, nyatanya tidak demikian. Menara Eiffeldi Paris, Prancis yang terkenal ternyata ukurannya berubah. Ada perubahan dalam tinggi Menara Eiffel. Tahukah kamu kenapa bisa demikian?
Sejak selesai dibangun pada 31 Maret 1889, 134 tahun lalu, Menara Eiffel mengalami perubahan tinggi karena adanya penambahan antena radio dan televisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menara ikonik Paris ini pernah memegang predikat sebagai menara tertinggi di dunia selama 42 tahun sejak peresmiannya. Saat debut, ia mendapat julukan "Menara 300 meter" dengan tingginya yaitu 312 meter.
Gelar itu dipegang Eiffel hanya hingga 1931, sebelum diambil alih oleh Empire State Building yang tingginya mencapai 381 meter.
Sejak saat itu, Menara Eiffel terus berkembang dan saat ini tingginya mencapai 330 meter, sudah termasuk antena yang berturut-turut dipasang di puncaknya.
Menara ini mengalami penambahan antena sebanyak tiga kali, yaitu tahun 1957, 2000, dan 2022, untuk menyiarkan radio dan televisi.
Namun, bukan 'penambahan' itu saja yang terjadi. Tinggi Menara Eiffel mengalami pertambahan secara alami saat musim panas dan mengalami penurunan pada musim dingin, seperti dilansir dalam situs La Tour Eiffel.
Hal ini menjadi salah satu alasan Menara Eiffel masih tetap memesona karena mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan segala jenis kondisi cuaca, mulai dari angin, dingin, hujan, salju, embun beku, hingga panas.
Seperti logam lainnya, besi yang tergenang sensitif terhadap variasi suhu sehingga bereaksi terhadap suhu tinggi di musim panas dan suhu rendah atau bahkan negatif di musim dingin.
Saat suhu naik, ukuran menara akan bertambah. Fenomena fisika ini terjadi secara alami dan disebut dengan ekspansi termal. Panas menyebabkan peningkatan volume sehingga menara bertambah tinggi beberapa milimeter.
Perluasan ini juga menyebabkan menara agak miring menjauh dari matahari. Ketika matahari hanya menyinari salah satu dari empat sisi menara, hal ini menyebabkan ketidakseimbangan karena tiga sisi sisanya tetap stabil dan membuat menara Eiffel miring.
Karena hal tersebut, pergerakan matahari pada hari cerah dapat menyebabkan puncak menara bergerak membentuk kurva yang kurang lebih melingkar dengan diameter sekitar 15 cm.
Sebaliknya, ketika cuaca musim dingin tiba, struktur logamnya berkontraksi dan membuatnya kehilangan tinggi hingga beberapa milimeter.
Kabar baiknya, perubahan-perubahan ini bersifat alami dan sangat kecil, serta tidak berdampak pada kekokohan struktur. Perubahan ini juga tidak sama sekali dapat terlihat oleh pengunjung dan pengamat secara langsung.
Sementara itu, hadirnya angin kencang dapat menyebabkan menara ini bergoyang atau sedikit bergetar, tetapi tidak merusak strukturnya.
Insinyur di perusahaan Eiffel dengan pengalaman selama 20 tahunnya merancang jembatan logam, membuat tepi menara melengkung untuk meminimalkan hambatan angin.
Namun, ketika angin melebihi batas tertentu, pihak pengelola menutup lantai atas atau bahkan seluruh menara untuk melindungi masyarakat dan para petugas dari risiko yang bisa ditimbulkan dari gejolak cuaca.
(dhs/wiw)(责任编辑:热点)
- 7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Bukan Cuma Serangan Jantung
- 9 Makanan Ini Paling Enak Disantap saat Terserang Flu di Musim Hujan
- FOTO: Giorgio Armani dan Potongan Jas Tak Biasa di Musim Gugur 2024
- Selamat! Mayor Teddy Resmi Naik Pangkat Jadi Letnan Kolonel
- Cara agar Daging Beku dari Freezer Tetap Empuk Saat Dimasak
- Eightcap Masuk Indonesia, Gandeng PrimeAcademyFX Latih Trader Muda
- Jangan Salah, Ini Beda Beasiswa LPDP Reguler, Prioritas dan Parsial
- Pemerintah Bangun 47 Ribu KM Transmisi Listrik, Dorong EBT dan Serap 800 Ribu Tenaga Kerja
- Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis Sudah Dimulai, KESDM Optimis Berhasil
- Beri Akses Listrik hingga Pelosok, Program Lisdes Butuh Investasi Rp50 Triliun
- Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama
- KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Eks Kakanwil Dirjen Pajak Jakarta Usai Diperiksa Hari Ini
- FOTO: Menikmati Panorama Waduk Terbesar Thailand di Atas Kereta Apung
- Langganan Jurnal Ilmiah Dibatasi Imbas Efisiensi Anggaran, Pemerintah Siapkan Skema Baru untuk PTN
- Survei: 13 Profesi yang Disebut Rentan Selingkuh
- Nasib Retreat Kepala Daerah Tanpa Gubernur
- FOTO: Giorgio Armani dan Potongan Jas Tak Biasa di Musim Gugur 2024
- Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama
- Berkontribusi dalam Penyediaan Nutrisi, Sarihusada Raih Penghargaan di Ajang Peduli Gizi 2025
- Mendikdasmen Apresiasi Seluruh Pihak yang Menjadikan Indonesia Bangsa Berprestasi