Mengenal Andropause dan Efeknya buat Kesehatan Pria
Sama halnya dengan wanita, priajuga mengalami menopauseyang dikenal dengan sebutan andropause. Kondisi ini juga bisa memicu beberapa efek samping untuk kesehatan pria.
Dokter Spesialis Andrologi di RS Pondok Indah IVF Center Jakarta Androniko Setiawan menjelaskan andropause merupakan kondisi penurunan hormon testosteron pada pria. Umumnya kondisi ini bisa terjadi pada pria usia 40 tahun ke atas.
"Dalam istilah medis kondisi ini juga dikenal dengan sebutan hipogonadisme atau penurunan fungsi testis, tapi ini jarang digunakan, lebih sering dipakai istilah andropause," kata Androniko dalam acara temu media RSPI di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurut Andro, jika kadar testosteron bisa dijaga, maka para pria bisa menghindari andropause yang cukup ekstrem.
"Kenapa dikatakan ekstrem, karena pada beberapa kasus masalah ini bisa memicu penyakit lain yang mengancam jiwa, jadi bukan seputar libido yang turun saja tapi bisa memicu penyakit juga," kata dia.
Penurunan hormon testosteron merupakan kondisi saat testis tidak bisa memproduksi hormon testosteron dalam jumlah banyak. Normalnya, kadar testosteron di tubuh pria ada di angka 200-700 nanogram per desiliter.
"Nah mereka yang testosteronnya kurang bisa di bawah angka 200, dan bisa memengaruhi berbagai fungsi tubuh. Ujungnya ya lari ke penyakit bahaya," kata dia.
Ketika hormon testosteron berkurang, fungsi vital yang terganggu mulai dari metabolisme yang buruk, kerja otak lamban, peredaran darah buruk, hingga jantung tidak bekerja dengan baik.
Turunnya hormon testosteron ini bisa terjadi karena gaya hidup dan pola makan tidak sehat. Jika mengalami hal tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter segera.
"Bisa hidup lebih sehat, mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat dan tidak merokok, semua ini bisa mendukung kadar testosteron di tubuh yang kurang kembali normal," kata dia.
(pua)(责任编辑:热点)
- AI Prediksi Destinasi di Eropa yang Akan Populer untuk 2024
- Sempat Keliru Diucap Gibran, Intip Manfaat Asam Folat Bagi Ibu Hamil
- FOTO: 'Menara Miring' Simbol Kota Bologna di Ambang Keruntuhan
- Apa Bedanya Pneumonia Biasa dan Infeksi Bakteri Mycoplasma?
- Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
- Hah! Pemprov DKI Punya Alat USG Pohon? Gimana Tuh Kerjanya?
- Anggota DPR Yakin Polisi Dapat Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
- Mensesneg Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet
- Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
- Cara Bikin Paspor Sehari Langsung Jadi di Imigrasi
- Jasad Dalam Koper Selingkuh dengan Tersangka yang Akan Gelar Resepsi
- Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024
- Keseruan Jakarta X Beauty 2023, Diskon sampai Flash Sale Gila
- Hari AIDS Sedunia 2023, Peran Komunitas Terdampak Sangat Dibutuhkan
- Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejagung Temukan Uang Ribuan Dollar Amerika dan Singapura
- UPBU Juwatan Tarakan Gagalkan Penyelundupan Sabu 4.047 Gram, 4 Penumpang Ditangkap
- Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi
- Pemilik Sah Lahan Flyover: Pak Anies, Segera Patuhi Putusan MA!
- Daripada Usulkan Koruptor Didenda Damai, ICW Desak Pembahasan RUU Perampasan Aset Dibahas Segera!
- Guru PPPK Apresiasi Skema Baru Tunjangan Era Prabowo: Sangat Membantu dan Transparan