Macron Bawa Kabar Baik, Prancis dan China Segera Capai Kesepakatan Soal Tarif Cognac
Prancis mengumumkan lampu hijau dalam upayanya untuk mencapai kesepakatan dagang terkait dengan sengketa tarif cognac dengan China. Hal ini diharapkan dapat meredakan ketegangan perdagangan dari Paris dan Beijing.
Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menyatakan bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan untuk mempercepat penyelesaian sengketa tarif cognac dengan Presiden China Xi Jinping.
Baca Juga: China Ketar-ketir Soal Proyek Golden Dome Trump
Ia menekankan bahwa investasi kedua negara akan disambut baik oleh satu sama lain namun dengan catatan bahwa kedua belah pihak juga harus menikmati kondisi persaingan yang setara.
"Ini adalah poin yang sangat mendasar," tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pernyataannya di X, dilansir Jumat (23/5).
Adapun Presiden Xi Jinping menekankan bahwa kedua negara harus memperkuat kerja sama dalam menjaga aturan perdagangan internasional dan tatanan ekonomi global, serta mempraktikkan multilateralisme yang sejati.
On the eve of my trip to Southeast Asia, I spoke today with President Xi Jinping about our trade relations and key international issues.
— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) May 22, 2025
I reaffirmed France’s desire to continue building a strong economic relationship with China. In this regard, Chinese investments are welcome…
"Semakin rumit situasi internasional, semakin penting bagi kita untuk membuat pilihan strategis yang tepat dan bekerja sama menjadi kekuatan yang dapat diandalkan untuk menjaga ketertiban internasional," kata Xi.
Sebelumnya, China dan Prancis mengalami konflik perdagangan menyusul penyelidikan anti-dumping terhadap produk cognac dari Prancis.
Baca Juga: Menteri Ekraf Yakin Prancis Mitra Strategis RI Kembangkan Ekonomi Kreatif
Pihak Paris menilai langkah tersebut sebagai balasan terhadap dukungan pihaknya terhadap tarif impor kendaraan listrik asal China di Eropa. Namun hal tersebut dibantah tegas oleh Beijing.
(责任编辑:百科)
- Anies Berlakukan Fase Transisi, Kecuali di 15 RW di Wilayah . . . Masih Zona Merah!
- 奢侈品专业留学去哪个国家好?
- Harga Emas Melesat, Analis Ungkap Faktor Global Pemicunya
- Anies Baswedan Cuek Tak Dapat Dukungan Golkar: Gak Kejutan!
- 英国艺术设计专业留学介绍
- Berapa Lama Kita Bisa Terjaga Tanpa Tidur?
- Polda Metro Jaya Bakal Panggil Pemotor Konvoi Bawa Bendera Khilafah di Cawang
- Wamendag Yakin Penerapan Protokol ke
- 美国纽约艺术学校申请解析
- Ada Benda Mencurigakan di Depan GPIB Effatha, Gegana Bilang....
- Terharu Dukungan PBB, Prabowo Subianto Yakin Ada Tambahan Parpol Lagi
- BRI Umumkan Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- 奢侈品管理专业留学哪个国家比较好?
- 数字媒体技术留学去哪个国家比较好?
- Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management
- Wamendag Yakin Penerapan Protokol ke
- 日本艺术类留学好不好,这些优势你知道吗?
- Penjualan dan Harga Daging Sapi Potong di Pasar Tomang Barat Turun Akibat PMK
- Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Perdana di Beijing, Bahas Soal Ini
- Wamendag Yakin Penerapan Protokol ke