时间:2025-05-31 09:20:21 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, melontarkan kritik tajam terhada quickq 下载
Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, melontarkan kritik tajam terhadap negara yang dinilainya gagal memenuhi kebutuhan dasar jutaan pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia. Ia menilai selama lebih dari 15 tahun, negara membiarkan pelanggaran hukum terjadi secara sistematis tanpa solusi konkret bagi para pengemudi.
Adian menegaskan bahwa regulasi transportasi daring harus segera disusun guna menghentikan pelanggaran hukum yang telah berlangsung lama.
“Regulasi tuh penting, harus segera dibuat karena kita sudah melanggar hukum bersama-sama selama sekian tahun,” ujar Adian, dalam Forum Legislasi bertajuk “Efisiensi RUU Transportasi Online” yang dikutip Jumat (30/5/2025).
Baca Juga: Driver Ojol Butuh Solusi Nyata, Bukan Janji! DPR Desak Audit Potongan Aplikator
Menurutnya, negara tidak dapat terus memuji kontribusi sektor transportasi daring tanpa mengakui fakta bahwa sebagian besar mitra pengemudi hanya menuntut pendapatan layak untuk menghidupi keluarganya.
“Apa sih yang dituntut oleh driver online? Gak seperti yang dituntut pejabat bos. Mereka tidak minta rumah baru, tidak minta fasilitas mobil, yang mereka minta sederhana. Tolong pastikan kami dapat pendapatan agar anak-anak kami bisa sekolah seperti mimpi anak-anak kalian,” ungkap Adian.
Adian menyebut tuntutan para driver sangat manusiawi, namun hingga kini negara tidak menunjukkan keberpihakan nyata. Ia juga menyoroti sistem pembagian potongan pendapatan yang dinilai tidak transparan, khususnya soal dana 5 persen yang diklaim sebagaitunjangan kesejahteraan.
Baca Juga: Ekosistem Ojol Rumit, Menhub Serukan Aturan yang Hati-Hati
“Mereka bilang kita buat ambulans, ambulans mana? Memang di jalan ada tuh ambulans gojek? Saya cari tahu, oh enggak itu CSR mereka... Jadi itu juga bukan untungan buat driver ojol itu,” tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mendesak pemerintah agar segera menyusun undang-undang yang berpihak kepada para pengemudi, bukan terus menunda dengan alasan evaluasi.
“Jadi, tolong jangan ditunda-tunda lagi... Mau nggak kita perbaiki ini? Mau. Kalau mau perbaiki, segera buat undang-undangnya,” tutup Adian.
NYALANG: Sepotong Senja di Lengkung Langit Toulouse2025-05-31 09:03
Tak Jalankan Program Anies Baswedan, Heru Budi Disorot Tajam: Dia Bukan Pilihan Rakyat...2025-05-31 08:47
Ricky Ham Pegawak Korupsi dan Terima Suap Rp24,5 Miliar2025-05-31 08:36
2025年平面设计全球大学排名2025-05-31 08:11
Treatment Berbasis Laser Diprediksi Bakal Tren di Indonesia di 20242025-05-31 08:03
Terlahir Tuli, Balita Ini Bisa Mendengar Usai Uji Coba Terapi Genetik2025-05-31 07:48
Jepang Tunda Pasang Penghalang Pemandangan Gunung Fuji di Depan Lawson2025-05-31 07:45
Disenggol Martabat Keluarganya, Erick Thohir Turun Langsung Polisikan Faizal2025-05-31 07:24
Siapa Bilang Perempuan dan Laki2025-05-31 06:55
2025年澳大利亚建筑设计专业大学排名2025-05-31 06:53
Cegah Berat Badan Naik saat Libur Tahun Baru dengan 7 Cara Ini2025-05-31 09:13
2025英国纯艺术专业排名2025-05-31 08:58
JIS Kena Kritik Lagi, Relawan Anies: Itu Sudah Jadi Tanggung Jawab Pemprov yang Sekarang2025-05-31 08:20
2025东南亚艺术学院排名2025-05-31 08:06
Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang Memukau2025-05-31 07:40
2025香港设计类大学排名介绍2025-05-31 07:13
Skandal Kematian Santri, Menag Yaqut Akan Beri Sanksi ke Ponpes Gontor2025-05-31 07:06
44 Kilogram Ganja Kering Dimusnahkan dengan Cara Dibakar2025-05-31 07:06
10 Prodi di Unnes dengan Daya Tampung Terbanyak untuk SNBP 2025, Bisa Jadi Referensi Camaba!2025-05-31 06:50
伯克利和mi哪个好?2025-05-31 06:49