时间:2025-06-14 08:39:45 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kolaborasi untuk menjaga quickq会员多少钱
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kolaborasi untuk menjaga laut yang merupakan sumber oksigen, keanekaragaman hayati, dan pangan dunia.
Oleh karena itu, melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong, KKP menggugah kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga laut lewat aksi bersih pantai di Pulau Doom, Papua Barat Daya.
Baca Juga: Danamon Gelar Customer Gathering & Economic Outlook 2025, Perkuat Nasabah Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Kegiatan memperingati Hari Laut Sedunia itu melibatkan 45 peserta, terdiri dari perwakilan LPSPL Sorong serta siswa-siswi SD Negeri 19 Doom dan SD YPK III Bethel Doom.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara, menegaskan bahwa peringatan World Ocean Day setiap 8 Juni ini bukan sekadar seremoni.
"Laut adalah masa depan bangsa. Melalui kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan pencemar. Mari jaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia,” ujarnya, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).
Aksi bersih pantai dimulai dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Setelahnya, para peserta memungut sampah di pesisir menggunakan sarung tangan dan karung. Hasilnya, terkumpul 73 kg sampah plastik, terdiri dari 40 kg botol plastik dan 33 kg gelas plastik.
Sampah yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dipilah dan diangkut ke Sorong. Sampah plastik bernilai ekonomi dijual ke Bank Sampah, sementara sisanya dibuang di TPS resmi milik Pemkot Sorong di Halte Doom. Upaya ini sekaligus mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ancaman sampah plastik tidak bisa dianggap remeh. Mikroplastik yang terbentuk dari limbah plastik dapat masuk ke rantai makanan laut dan berisiko bagi kesehatan manusia. Penelitian menunjukkan, mikroplastik dapat membawa zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa pengganggu hormon, yang memicu penyakit kronis.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan2025-06-14 08:29
Ahli Bagikan Tips Khusus saat Jalan Kaki agar Berumur Panjang2025-06-14 08:20
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Rasulullah2025-06-14 08:00
Bacaan 7 dan 5 Kali Takbir pada Salat Idulfitri Lengkap Arab Latin2025-06-14 07:49
Quick Count Belum Usai, Anies2025-06-14 07:32
Bawaslu Catat Ribuan Laporan Pelanggaran Pemilu 2024, Sulsel dan Sumut Terbanyak2025-06-14 07:13
Turnamen Golf Sekaligus Penggalangan Beasiswa dari Perluni Atma Jaya2025-06-14 06:41
Doa Memberi dan Menerima Zakat Fitrah2025-06-14 06:31
Perawat RI Bersaing di Kancah Global, Penting Punya Sertifikasi Keahlian dan Kemampuan Bahasa2025-06-14 06:28
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Pamer Jari Usai Nyoblos: Deg2025-06-14 06:26
Emiten Konstruksi (PBSA) Bidik Pendapatan Rp1,38 Triliun di 2025, Begini Strateginya2025-06-14 08:18
Upaya Atasi Gejolak Kenaikan Harga, Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Bulog di Maros2025-06-14 08:09
FOTO: Malam2025-06-14 08:07
Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Waspada Efek Sampingnya2025-06-14 07:20
Kondisi 2 Korban Meninggal Terjebak di Gerbong2025-06-14 06:53
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Pamer Jari Usai Nyoblos: Deg2025-06-14 06:43
Rekomendasi Menu Buka Puasa yang Aman buat Penderita Diabetes2025-06-14 06:42
Bacaan 7 dan 5 Kali Takbir pada Salat Idulfitri Lengkap Arab Latin2025-06-14 06:07
KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei2025-06-14 05:58
5 Doa yang Bisa Dibaca di Hari Raya Idulfitri2025-06-14 05:57