Busui Wajib Tahu! Jangan Langsung Beri Anak Sufor saat ASI Seret
时间:2025-05-30 18:33:25 出处:时尚阅读(143)
Susu formula (sufor) sering jadi jalan pintas ibu saat produksi ASIdirasa tidak cukup. Namun sebenarnya pemberian sufor tidak bisa sembarangan.
Ibu kerap menghadapi aneka tantangan selama menyusui. Tak jarang produksi ASI dirasa sedikit, kurang lancar sehingga anak kurang terpenuhi asupannya.
Jika menemukan masalah seperti ini, Sekjen Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Lianita Prawindarti menegaskan agar ibu tidak serta merta menggunakan jalan pintas berupa pemberian sufor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Berkonsultasi dengan ahlinya membantu ibu menemukan akar permasalahan lalu merumuskan solusi.
Lianita menjelaskan ASI kurang lancar biasanya ada dua kemungkinan yakni,
1. Persepsi ibu, ibu kerap menggunakan indikator produksi ASI yang tidak tepat misal, payudara lembek dianggap produksi ASI sedikit, bayi menempel terus berarti ASI sedikit dan persepsi-persepsi lain.
2. Masalah produksi, hal ini musti dicari tahu bersama ahlinya.
"Jika pun setelah ketemu konselor atau dokter laktasi bayinya butuh suplementasi atau bantuan asupan lain, maka itu harus diputuskan juga oleh ahlinya. Bukan dengan inisiatif orang tua," imbuhnya.
Dokter atau konselor akan menentukan kebutuhan, handling system dan penyajian yang tepat baik itu berupa ASIP donor atau sufor. Semua dilakukan dalam rangka proses perbaikan menyusui.
Saran dari ahli diharapkan tidak mengganggu proses menyusui yang sebenarnya dan tidak membuat ibu gagal membenahi proses menyusuinya.
"Suplementasi atau pemberian asupan tambahan yang benar dijalankan dalam koridor proses perbaikan menyusui," katanya.
(els/pua)上一篇: British Council Dukung Anak Muda di Jawa Barat untuk Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim
下一篇: PKB Bentuk Laskar Anti Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Kita Harus Lawan Kecurangan Pemilu
猜你喜欢
- Beras Mahal dan Langka, Ini 5 Makanan Sumber Karbohidrat Selain Nasi
- Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
- Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
- BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- Agenda Lengkap Presiden Prancis Macron di Indonesia, Wisata ke Borobudur Ditemani Prabowo
- Turis AS Ditangkap Usai Ukir Huruf di Gerbang Kayu Kuil Kuno di Jepang
- Periode Idul Fitri 2024: Terjadi 277 Gempa, 33 Titik Tanah Longsor, Gunung Ruang Berstatus Awas
- Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah
- 10 Tempat di Jakarta Gelar Pertunjukan Barongsai Saat Imlek 2024