Prabowo Minta Geber 18 Proyek Hilirisasi Rp733 Triliun! Bahlil: Mulai Juni
时间:2025-05-25 06:46:15 出处:综合阅读(143)
Pemerintah akan memulai pembangunan tahap awal dari 18 proyek hilirisasi nasional pada Juni 2025, dengan nilai investasi mencapai hampir US$45 miliar atau Rp733,5 triliun (kuras Rp16.300). Proyek ini mencakup pengembangan sektor strategis termasuk ekosistem baterai kendaraan listrik, sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Hari ini kami baru selesai melakukan ratas dengan Bapak Presiden dan Satgas Hilirisasi, yang di mana adalah kita membahas tindak lanjut dari proyek hilirisasi yang tadinya 21 sekarang menjadi 18, dan total investasinya kurang lebih sekitar hampir 45 miliar US dolar yang akan langsung kita jalankan, dan groundbreakingpertama akan dilakukan di bulan Juni,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Satuan Tugas Hilirisasi, Bahlil Lahadalia, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.
Baca Juga: CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
Menurut Bahlil, proyek-proyek tersebut telah dibahas secara detail oleh Satgas Hilirisasi bersama Kementerian Investasi serta kementerian teknis lainnya. Proyek yang akan dijalankan meliputi sektor nikel, bauksit, kilang (refinery), penyimpanan energi (storage), perikanan, pertanian, perkebunan, hingga kehutanan.
Pemerintah juga menyiapkan pembangunan ekosistem baterai nasional secara menyeluruh. Bahlil menegaskan bahwa Indonesia akan berperan sebagai pemilik mayoritas dalam proyek pengembangan baterai, menggantikan posisi minoritas yang selama ini dipegang.
“Selama ini kan kita minoritas, jadi sekarang kita mau bikin mayoritas,” katanya.
Baca Juga: Benarkah Investasi CATL Menyusut? Ini Kata Anak Buah Bahlil
Tak hanya fokus pada baterai untuk mobil listrik, pemerintah juga akan mengembangkan ekosistem baterai untuk motor listrik.
Menurut Bahlil, hal ini relevan dengan jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia saat ini yang mencapai sekitar 140 juta unit.
Pengembangan baterai motor listrik juga diarahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) dan mempercepat transisi energi nasional.
“Satu lagi informasi, selama ini kita bangun ekosistem baterai untuk mobil, tapi ke depan kita akan bikin ekosistem baterai untuk motor,” kata Bahlil. “Ini sebagian untuk bagaimana melakukan substitusi terhadap pemakaian BBM dalam rangka mendorong transisi energi.”
Pemerintah menegaskan bahwa proyek hilirisasi ini tidak hanya berfokus pada nilai investasi, tetapi juga pada transformasi struktural ekonomi Indonesia menuju industri berbasis sumber daya domestik yang bernilai tambah tinggi.
猜你喜欢
- BEM FT President University Gelar KLE 2025, Ajak Siswa SMA/SMK Eksplorasi Dunia Teknik
- Telin Sasar Filipina Lewat Radius, Konektivitas Regional di Asia Tenggara
- Hari Raya Waisak, Ratusan Petugas Gabungan Jaga 27 Wihara di Jakbar
- 阿基米亚珠宝设计学院怎么样?
- Anak Buah Prabowo Maju, Gerindra Resmi Polisikan Ratna Sarumpaet
- Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal & Moneter
- Bekasi Trending di Twitter Gegara Macet Tingkat Iblis, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
- Panji Gumilang Bakal Hadiri Panggilan Penyidik Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama
- Pernyataan Taman Safari soal Pengakuan Pemain Sirkus OCI yang Disiksa