Kasus Disertasi Bahlil Ibarat Puncak Gunung Es, Pakar: Ketika Kampus Menggadaikan Integritasnya
JAKARTA,quickq官方最新版本下载 DISWAY.ID --Kasus pelanggaran etik dan akademik pada disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia masih menjadi perhatian warganet lantaran dinilai sanksi yang diberikan kampus masih ringan.
Alih-alih mencabut disertasi atau men-DO, Rektor Universitas Indonesia (UI) memutuskan agar Bahlil melakukan perbaikan disertasi.
"Sebenarnya ini ibarat puncak gunung es, bagaimana kepentingan akademik tergerus oleh kepentingan pragmatisme dan kekuasaan," ungkap Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Rakhmat Hidayat kepada Disway, 12 Maret 2025.
BACA JUGA:DPR Akan Tindak Tegas Produsen dan Distributor Minyakita yang Nakal
BACA JUGA:Alasan Kejagung Panggil Ahok Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina
Di mana, ia mengungkapkan bahwa kasus yang melibatkan pejabat ini banyak terjadi di lebel daerah, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
"Mereka punya kekuasaan, wewenang, otoritas, mereka punya uang dan dianggap bisa melakukan apa saja, bisa menjual, bisa membeli dalam akademik, prosesnya, seterusnya."
Menurut logikanya, seorang menteri dengan segala kesibukannya tidak mungkin bisa menyelesaikan perkuliahan dalam waktu sangat singkat, kurang dari dua tahun, termasuk melakukan riset penyusunan disertasi.
"Pakai logika akal sehat saja, memang bisa meengerjakan wawancara ke lapangan, analisis, olah data, statistik, membuat analisis deskriptif, dan seterusnya? Tidak mungkin selain kalau dia bekerja oleh tim," cetusnya.
Sedangkan orang pada umumnya yang menempuh pendidikan S-3 dan memperjuangkan gelar doktornya, harus ke lapangan, melakukan wawancara, membuat janji, jadwal wawancara, bertemu dengan gatekeeper, informan, jadwal janji dengan responden, menyebarkan kuesioner, dan sebagainya tidaklah mudah dilakukan.
BACA JUGA:Prabowo Marah karena Isi Minyakita Dikurangi!
BACA JUGA:Kejagung Dalami Grup WA 'Orang-orang Senang' dalam Kasus Korupsi Pertamina
Hal ini menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Dan ia menyatakan bahwa UI telah kehilangan independensinya.
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:娱乐)
- Polisi Hari ini Ungkap Aktor Intelektual Perusuh 22 Mei
- Jangan Abaikan Aturan Ini Jika Tak Mau Didenda Rp12 juta di Spanyol
- Ikuti Arahan Kemenkes, Heru Budi Pastikan Puskesmas di Jakarta Tak Jual Obat Sirup yang Ditarik BPOM
- Tabrak Lansia Pejalan Kaki di Jalan MH Thamrin, Sopir TransJakarta Dinonaktifkan
- 英国环境专业排名院校TOP5
- Polri Kirim SP2HP ke Pelapor Terkait Status Tersangka PJ Bupati Donggala
- 7 Cara Cepat Redakan Stres saat Kerja, Tak Sampai 10 Menit
- Riset Luminate
- 牛津大学申请条件详解
- Otorita IKN Sebut 23 Investor Sudah lakukan Groundbreaking di tahun 2023
- 7 Kebiasaan Sepele yang Bikin Ranjang jadi 'Anyep', Libido Drop
- 7 Makanan Sumber Kalsium Terbaik, Bikin Tulang Kuat Sampai Tua
- Status DKI Resmi Dicabut dari Jakarta, IKN Kini Jadi Ibu Kota
- Terkuak! Usai Bunuh Icha, Eks Pendeta Muda Rudolf Tobing Pakai Uang Korban untuk Main Trading Binomo
- 英国aa建筑学院硕士申请指南
- Update COVID
- Polri Klarifikasi Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan
- Miris, Sempat Terkapar Di Pondok Indah, Kuda Penarik Andong Bernama Dewa Mati Karena Sakit
- Cek Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Januari 2025, Banyak Tanggal Merah!
- Harga Minyak Global Naik Tipis Menyusul Ketegangan Iran