Dari High ke Medium Risk, ESG PLN Tembus Standar Global
PT PLN (Persero) kembali menorehkan capaian positif dalam penguatan tata kelola keberlanjutan. Lembaga pemeringkat global Sustainalytics mencatat penurunan signifikan dalam ESG Risk Rating PLN, dari 30,7 (high risk) pada 2024 menjadi 27,4 (medium risk) pada 2025.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut keberhasilan ini sebagai hasil komitmen dan kerja kolektif seluruh insan PLN dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan. Ia menegaskan, capaian ini menjadi bukti bahwa manajemen risiko ESG PLN semakin solid di tengah tantangan keberlanjutan global yang kian kompleks.
“Pencapaian skor 27,4 ini menunjukkan bahwa pengelolaan risiko ESG PLN semakin kuat di tengah semakin kompleksnya tantangan sustainability. Ini bukti nyata atas upaya seluruh insan PLN yang terus berinovasi dan berkomitmen dalam menjalankan proses bisnis berbasis ESG,” ujar Darmawan.
Baca Juga: RUPTL PLN 2025-2034 Akan Beri Dampak Positif pada Perekonomian
Dalam empat tahun terakhir, PLN berhasil memangkas tingkat risiko secara bertahap, dari kategori severe riskmenjadi medium risk. Perbaikan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pengelolaan limbah, sistem manajemen lingkungan, keterlibatan masyarakat, pelaporan emisi gas rumah kaca, tata kelola air, pengembangan talenta, hingga keamanan siber.
Seluruh unit PLN, termasuk subholding dan anak perusahaan, telah menerapkan sistem manajemen berbasis standar internasional, seperti Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Sistem Manajemen Keamanan Siber, dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sistem ini menjadi alat penting dalam memitigasi risiko ESG secara komprehensif.
Baca Juga: PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis
Transparansi dan akuntabilitas juga terus diperkuat. PLN secara rutin menerbitkan laporan keberlanjutan berbasis standar global, seperti ESG Performance Report(IFRS S1), Climate-Related Disclosure Report(IFRS S2), dan laporan Task Force on Nature-related Financial Disclosures. Pengungkapan data juga dilakukan melalui platform CDP (Carbon Disclosure Project), di mana PLN menunjukkan peningkatan skor, dari C ke B dalam pengelolaan air dan dari D ke C untuk isu perubahan iklim.
Darmawan menegaskan, penguatan tata kelola ESG akan menjadi prioritas berkelanjutan PLN, terlebih dengan munculnya isu-isu baru seperti konservasi air, keamanan siber, privasi data, serta keberlanjutan rantai pasok.
“PLN tidak hanya memperkuat ketahanan bisnisnya, tetapi juga turut berkontribusi langsung pada pencapaian ESG dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta mendukung swasembada energi nasional yang hijau dan inklusif,” tegasnya.
(责任编辑:娱乐)
- Sempat Bebas, Ronald Tannur Kini Kembali Ditangkap di Surabaya
- 艺术类留学哪个国家好?
- Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
- 数字媒体艺术出国留学的条件和要求
- Baleg Bantah Kabar Viral Soal Perubahan Tatib DPR Bisa Copot Pimpinan Lembaga!
- 英国插画比较好的学校有哪些?
- Xiaomi SU7 Di
- Ada Potensi Monopoli, Google hingga Facebook Jadi Sasaran Kebijakan Pajak Baru di Jerman
- Krisis Kutu Busuk Ancam Kebangkitan Industri Pariwisata di Asia
- Doa Apa yang Bisa Dibaca saat Sujud di Rakaat Terakhir?
- FOTO: Intensifikasi Pengawasan Bahan Makanan di Bulan Ramadhan
- FOTO: Warga Meksiko Tidur di Jalanan Peringati Hari Tidur Sedunia
- Ngeri! Pengakuan Teroris Syaiful Basri Eks Laskar FPI, Mau Bom SPBU Gegara Habib Rizieq Ditangkap
- Kritikan Anies Baswedan Disambut Menteri PUPR
- Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo
- Resep Es Buah Praktis, Segar untuk Takjil Buka Puasa
- Ketua Kelompok PNM Mekaar Diberi Kesempatan Studi Banding Gratis ke UMKM Top
- Doa Apa yang Bisa Dibaca saat Sujud di Rakaat Terakhir?
- Store Zara di Tunisia Diserbu Pengunjuk Rasa Pro
- Usai Ungkap Jual Tiket Coldplay Palsu, Polisi Sebut Banyak Jual Beli Rekening