Bowo Sidik Pangarso Sempat Tak Kooperatif saat Mau Ditangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso sempat tidak kooperatif saat KPK akan menangkapnya di apartemen Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Baca Juga: Bowo Sidik Pangarso Resmi jadi Tersangka Suap
Dalam kronologi operasi tangkap tangan (OTT), KPK menjelaskan bahwa terlebih dahulu mengamankan sopir dari Bowo pada hari Rabu (27/3) pukul 16.30 WIB.
"Sopirnya itu memang diamankan di apartemen Pertama Hijau pada pukul 16.30. Pada saat ditunggu, tim kami sudah tahu yang bersangkutan (Bowo) di kamar berapa," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat jumpa pers di Gedung KPK RI, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Ia menyatakan bahwa untuk memasuki kawasan apartemen itu harus memiliki prosedur yang banyak sehingga makan waktu yang cukup lama.
"Nah, waktu itu dimanfaatkan kepada yang bersangkutan untuk keluar dari apartemen. Dengan teknik, taktik bisa ditemukan yang bersangkutan di rumahnya," ungkap Basaria.
Tim KPK pun kemudian mengamankan Bowo di rumahnya pada hari Kamis pukul 02.00 WIB, kemudian tim membawanya ke Gedung KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut. KPK telah menetapkan Bowo Sidik Pangarso bersama dua orang lainnya sebagai tersangka dugaan suap terkait dengan kerja sama pengangkutan pelayaran.
Diduga sebagai penerima Bowo Sidik Pangarso (BSP) dan Indung (IND) dari unsur swasta, sedangkan diduga sebagai pemberi, yaitu Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti (ASW).
下一篇:Menko Airlangga Sebut Rasio Utang Indonesia Masih Aman
相关文章:
- Solidaritas Ulama Muda Jokowi Dukung Prabowo
- Dalam Sidang WIPO ke
- Ridwan Kamil Ngaku Bersahabat dengan Anies Baswedan di Balik Panggung Politik
- Golkar Tolak Pembentukan Pansus JIS: Lebih Besar Muatan Politis
- Kali Pertama, Calvin Klein Tunjuk Perempuan Jadi Pimpinan Kreatif
- Pengamat: Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta Konteks Jangka Pendeknya Bukan WFH
- Warta Ekonomi Gelar Penghargaan Indonesia Best Bank Awards 2023
- Dongkrak Perekonomian, BI Diprediksi Akan Pangkas BI Rate 25 Poin Bulan Ini
- Dimintai Komentar Soal Ramalan Prabowo, Anies: No Comment!
- Emiten Sinarmas Group LPPI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,38 Triliun, Dananya untuk Ini
相关推荐:
- Sempat Viral, Hiu Paus Ramah Gorontalo Menghilang Gegara Muncul Orca
- Buruh Bakal Gelar Aksi, Tuntut Gubernur Anies Baswedan: Banding, Dong!
- Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar
- KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
- Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siapkan Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya
- Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya
- Dianggap Mengganggu Ketertiban, Empat Demonstran Tolak Kenaikan BBM Diamankan Polisi
- Terkuak, Ini Sumber Kebakaran di Gedung K
- Kursi Wagub Jakarta Masih Kosong, Mendagri: No Problem
- Motif Pria Habisi Pacar Hamil Muda di Jakbar: Belum Siap Nikahi
- Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Pesawat Usai Jatuh 5 Ribu Meter
- Ramai di Medsos, Kenapa Bawang Merah Disebut 'Bawang Jahat'?
- Bahaya yang Mengintai di Balik Vampire Facial
- Kisruh Hotel Sultan, Pontjo Sutowo Akan Laporkan PPKGBK ke Bareskrim Polri
- FOTO: Menengok Pameran Olah Raga Ekstrim Deep & Extreme Indonesia
- Solidaritas Ulama Muda Jokowi Dukung Prabowo
- Curiga Pria Terbang 200 Kali, Skandal Pencurian di Pesawat Terbongkar
- KPK: Berkas Setya Novanto Sudah Rampung
- Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti
- Viral! Habib Bahar Diduga Ingin Lawan Preman, Begini Penjelasan Pengacaranya