Cerita Pariwisata Vietnam Lumpuh Imbas Topan Yagi, Kini Mulai Bangkit
Objek wisata di kota Sa Pa dan provinsi Ha Giang serta Yen Bai di Vietnamutara telah dibuka kembali setelah ditutup selama seminggu karena banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh topan Yagi.
Di Sa Pa, kereta gantung Fansipan Legend mulai berfungsi kembali pada 13 September 2024, dan Air Terjun Bac, Taman Batu Ta Phin, Lembah Hijau, Taman Mawar Impian, Golden Stream, Air Terjun Cinta, Kawasan Ekowisata Ham Rong, dan Desa Cat Cat dibuka kembali untuk pengunjung sehari kemudian.
Namun, Bukit Mawar kuno, Lembah Muong Hoa, dan Desa Sin Chai tetap terlarang untuk dikunjungi untuk mengurangi potensi risiko. Dengan cuaca yang sekarang normal, pemerintah daerah dan penduduk telah membersihkan jalan menuju kawasan wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Binh mengatakan aktivitas pariwisata telah kembali normal, tetapi memperingatkan bahwa jalan menuju air terjun berisiko longsor di dekat Lintasan Ma Phuc dan menyarankan untuk menggunakan rute alternatif melalui Kota Tra Linh.
Otoritas pariwisata setempat juga menyarankan pengunjung untuk menghindari area berbahaya di dekat tepi air dan membatasi aktivitas air seperti arung jeram, berenang, dan memanjat batu. Mereka didorong untuk memilih penyedia layanan berlisensi yang mematuhi standar keselamatan.
Di Kota Mu Cang Chai dan Tu Le di Provinsi Yen Bai, cuaca cerah, dan sawah terasering mulai menguning. Jalan menuju tempat-tempat populer di daerah ini, seperti Lintasan Khau Pha, dapat diakses.
Beberapa rute dari dataran rendah yang terkena dampak longsor saat ini sedang diperbaiki oleh otoritas setempat. A Ho, seorang pekerja pariwisata di Mu Cang Chai, mengungkapkan bagaimana wisatawan merespons kondisi tersebut.
"Beberapa wisatawan yang bepergian dengan sepeda motor dari Kota Nghia Lo telah tiba di Mu Cang Chai akhir pekan ini. Perjalanan antara berbagai titik di distrik tersebut nyaman," beber A Ho.
Le An, seorang backpacker berpengalaman yang sering bepergian di sekitar pegunungan utara, menyarankan agar tidak bepergian sekarang dan menyarankan agar orang-orang memperhatikan cuaca dan menunggu sedikit lebih lama untuk pengalaman yang lebih menyenangkan.
"Pegunungan utara masih menghadapi risiko tanah longsor dan banjir bandang yang signifikan, jadi wisatawan harus menunggu satu hingga dua minggu lagi," ungkap Le An.
(wiw)(责任编辑:热点)
- Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Imbas Nunggak SPP, Kemendikdasmen Buka Suara
- Eka Hospital Bekasi Gaungkan Perawatan Kaki Diabetes
- Alasan Lonjakan Covid
- VIDEO: Melihat Kecanggihan Pameran Interaktif Harry Potter di Jerman
- Ramai Pneumonia di China, Apakah Sama dengan Pneumonia di Indonesia?
- Imbas Penumpang Diduga Direkam di Toilet, American Airlines Dituntut
- Serba Pink di Laz Hotel Lazada Festival 12.12, Bukan Cuma Buat Cewek
- VIDEO: Kemeriahan Parade Natal dan Ulang Tahun ke
- 7 Sayuran Kaya Serat Ini Cocok untuk Penderita Kencing Manis
- Imbas Penumpang Diduga Direkam di Toilet, American Airlines Dituntut
- Lagi Viral, Jangan Coba
- VIDEO: Restoran Spin
- Cegah Berat Badan Naik saat Libur Tahun Baru dengan 7 Cara Ini
- Cegah Penularan, IDI Dorong Diadakannya Hari Tes HIV Nasional
- Keseruan Jakarta X Beauty 2023, Diskon sampai Flash Sale Gila
- Pramugara Bagikan Alasan Kamu Tak Disarankan Minum Kopi di Pesawat
- Serba Pink di Laz Hotel Lazada Festival 12.12, Bukan Cuma Buat Cewek
- VIDEO: Restoran Spin
- Presiden Prabowo Juga Kasih Arahan ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal PPDB Zonasi
- Efek Blokade Gaza, Jerman Kini Sinyalkan Evaluasi Pengiriman Senjata ke Israel