Komeng Ungkap Banyak Partai yang Ajak Bergabung Sebelum Maju Sebagai Calon DPD
JAKARTA,quickq加速器官网官网 DISWAY.ID -Komedian Komeng secara blak-blakan mengaku kalau dirinya sempat mendapat tawaran untuk bergabung menjadi bagian dari partai politik sebelum memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota DPD.
Hanya saja, komedian bernama asli Alfiansyah Bustami tersebut belum tertarik untuk menerima tawaran bergabung ke partai politik. Kendati begitu, Komeng tidak menutup pintu untuk bergabung di kemudian hari.
BACA JUGA:Hasil Perhitungan Suara Sementara Artis yang Nyaleg 2024, Komeng Auto Win-Thariq Halilintar Gigit Jari!
"Banyak partai yang menawarkan kepada saya untuk menjadi anggota partainya. Tapi waktu itu belum tertarik dan ya sampai sekarang juga belum sih, tapi nggak tahu untuk ke depannya seperti apa," ujar Komeng saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 16 Februari 2024.
Lebih lanjut, Komeng tak malu mengakui bahwa dirinya belum mengetahui betul tugas ketika nanti menjabat sebagai anggota DPD. Walau begitu, Komeng tetap berusaha bertanya kepada orang-orang terdekatnya yang terlebih dahulu terjun ke dunia politik.
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Tahap I Masih Diperpanjang Sampai 23 Februari 2024
"Untuk paham banget (tugasnya) belum sih karena DPD itu tidak punya partai tidak ada pendidikan politik yang DPR RI itu biasanya ada (pelatiha) beberapa bulan sekolah politik," tutur Komeng.
"Tapi saya banyak bertanya kepada incumbent, seperti Oni Suwarman kemudian kepada Ketua DPD La Nyalla, pak disana ngapain aja sih pak saya punya program ini bisa gak sih pak, oh bisa tapi DPD kewenangannya kecil tapi patut diperhitungkan," ujarnya.
Sebagai informasi berdasarkan dari situs resmi pemilu2024.kpu.go.id, proses suara yang sudah masuk di Jawa Barat untuk DPD RI mencapai 55.002 TPS, dari total 140.457 TPS.
BACA JUGA:Komeng Masih Memimpin Jauh di Klasemen Pemilihan DPD RI Dapil Jabar, Disusul Aanya Rina Casmayanti dan Jihan Fahira
Dengan demikian sejauh ini untuk pemilihan DPD RI Dapil Jawa Barat sudah mencapai 39.16 persen, terpantau pada hari ini Jumat 16 Februari 2024 pukul 08.31 WIB.
Untuk suara yang sudah diperoleh Komeng, ia paling tinggi yakni di angka 663.637 suara dengan persentase 9.95 persen.
下一篇:Papa Nov Menghilang, KPK Siapkan Status DPO untuk Novanto?
相关文章:
- Tiga Penyidik Dipolisikan, KPK Siapkan Tim Pendamping Hukum
- Dipanggil OJK Soal Keluhan Dana Masuk Tanpa Pengajuan, Begini Penjelasan RupiahCepat
- Anies Kembali Menuai Badai
- Slogan Horor dari John Kei: Apa Hukuman bagi Pengkhianat? Anak Buah Jawab: Mati!
- Kenapa Anak SD Bisa Tinggi Sampai Dua Meter? Ini Penjelasan Dokter
- 出国留学艺术类专业,你需要了解这些!
- BGN Upayakan Dana MBG Tak Reimburse Lagi Mulai Februari 2025
- Ini Risiko Pengalihan Impor Energi dari Timur Tengah ke Amerika Versi Bos Pertamina
- Relawan Cakra Satya 08 Minta Prabowo
- Lepas Lawson ke Alfamart, MIDI Fokus Ekspansi dan Bidik Pembukaan 200 Gerai Baru di 2025
相关推荐:
- Bali Jadi Destinasi Pernikahan Terpopuler Kedua di Dunia
- Google Cloud Targetkan Kontribusi Rp1.400 Triliun untuk Ekonomi Indonesia hingga 2030
- BGN Upayakan Dana MBG Tak Reimburse Lagi Mulai Februari 2025
- 爱丁堡大学入学条件有哪些?
- Giring Komisaris Anak Usaha Garuda (GMFI), Pengurus Lama Dicopot
- 5 Risiko Kehamilan Usia 40 Tahun, Keguguran hingga Preeklamsia
- Ini Risiko Pengalihan Impor Energi dari Timur Tengah ke Amerika Versi Bos Pertamina
- Google Cloud Targetkan Kontribusi Rp1.400 Triliun untuk Ekonomi Indonesia hingga 2030
- VIDEO: Kanguru hingga Aligator Hibur Pasien Anak di RS California
- Benarkah Minuman Serat Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?
- Doa Haji Mabrur Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
- Satu Keluarga Ditahan di Bandara Changi Gara
- Menkes soal Turis Australia Kena DBD di Bali: Harusnya Bersyukur
- Warga Spanyol Demo Overtourism di Canary, Minta Wisatawan Dibatasi
- Jadwal dan Tema Debat Capres
- Usut Korupsi Impor Gula, Kejagung Periksa 2 Pejabat Kemendag
- Batal Ke NTB, Mahfud Md Disarankan Dokter untuk Istirahat
- Dewan Desak Kemenaker Cek Izin Pabrik Kembang Api
- Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti
- Giring Komisaris Anak Usaha Garuda (GMFI), Pengurus Lama Dicopot