Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?

探索 2025-06-06 11:00:37 67
Jakarta,“quickq加速器” CNN Indonesia--

Kerupuk sering kali disebut sebagai camilan kurang sehat. Selain karena sering diolah dengan cara digoreng, kerupuk juga tinggi kandungan garam dan penyedap.

Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?

Padahal sebenarnya, kerupuk bisa jadi makanan yang lebih menyehatkan. Bagaimana caranya?

Peneliti Kedokteran Komunitas dan Ketua Health Collaborative Center (HCC) Ray Wagiu Baswori mengatakan kerupuk bisa jadi lebih sehat dengan cara fortifikasi pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • BPOM Imbau Hindari Takjil Berbahaya yang Terlihat Seperti Ini
  • BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker
  • Kata IDAI soal Makan Gratis Rp7.500: Cukup untuk 3 Butir Telur

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, konsumsi kerupuk di seluruh Indonesia mencapai 0,03 kg per orang per minggu. Angka tersebut lebih tinggi dari konsumsi makanan ringan lainnya.

Ray mengatakan, kerupuk memang tidak bisa disebut sebagai makanan utama. Meski demikian, tak dimungkiri panganan yang satu ini jadi makanan pendamping favorit banyak orang.

Kerupuk terbuat dari tepung yang mengandung kalori tinggi. Selain itu, kerupuk umumnya diolah dengan metode deep fried. Karena itulah kerupuk dianggap sebagai makanan tinggi kalori namun rendah nutrisi.

Menurut Ray, saat ini kerupuk memang belum banyak dilirik untuk fortifikasi. Padahal peluang untuk memanfaatkannya sangatlah besar.

Konsumsi yang tinggi bisa jadi strategi utama fortifikasi gizi pada kerupuk.

"Ini mirip seperti iodium di garam atau vitamin A di minyak goreng. Industri juga sudah banyak yang melakukan ini, misalnya fortifikasi snack kacang dengan omega, telur ayam kampung dengan DHA," kata dia.

Ragam kerupuk di Indonesia. CNN Indonesia/Safir MakkiIlustrasi. Berdasarkan data BPS 2022, konsumsi kerupuk di Indonesia mencapai 0,03 kg per orang dalam setiap minggu. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Kata Ray, ini sebenarnya merupakan strategi kedokteran komunitas untuk mengatasi defisiensi vitamin dan mineral, yang salah satunya bisa dipenuhi dengan kerupuk sebagai camilan kegemaran masyarakat Indonesia.

"Nutrition vehiclesendiri merupakan produk pangan atau makanan yang digunakan sebagai 'kendaraan' untuk ditumpangi vitamin atau mineral tertentu melalui proses fortifikasi pangan, dan kerupuk bisa jadi salah satu kendaraan," kata dia.

Ray menjelaskan, fortifikasi pada kerupuk bisa dilakukan dengan beberapa metode. Misalnya menggunakan tepung yang telah difortisikasi, penambahan zat besi pada kerupuk dengan menggunakan sukun.

Bahkan bisa juga menggunakan bahan ikan atau ayam untuk menambahkan kalsium pada kerupuk. Rasanya tetap enak dan gizinya juga semakin melimpah.

"Tentunya memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan. Peluang ini bisa menjadikan industri lebih baik dan orang yang mengonsumsi kerupuk bisa mendapatkan makanan enak dan tentunya ada nilai gizinya juga," kata dia.

(pua/asr)
本文地址:http://www.q-quickq.com/html/687b998350.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

5 Manfaat Kacang Lima, Bagus untuk Pertumbuhan dan Kesehatan Otak

Pokoknya Mas Anies Harus Tegas, Kelab Malam Jangan Diberi Toleransi

Tak Menikmati Hasil Korupsi, Idrus Marham Divonis 3 Tahun

Jakarta 'Bokek', Sampai Perlu Bantuan Buat Tanggulangi Banjir??

5 Makanan Tradisional yang Terbuat dari Singkong, Mana Favoritmu?

Tren Star Bathing, Wisata 'Bermandikan Bintang' yang Menenangkan

Lukas Enembe Kembali Jalani Sidang Hari Ini Setelah Jalani Perawatan

Tak Menikmati Hasil Korupsi, Idrus Marham Divonis 3 Tahun

友情链接