Jakarta 'Bokek', Sampai Perlu Bantuan Buat Tanggulangi Banjir??
Wabah corona menyebabkan anjloknya pendapatan DKI Jakarta, sampai Gubernur Anies Baswedan meminta bantuan kepada pemerintah demi melaksanakan beberapa proyek, termasuk penanggulangan banjir.
Bokeknya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta diungkap Anies saat rapat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Selasa (7/7/2020). Video rapat tersebut baru diunggah ke saluran resmi Pemprov DKI di Youtube pada Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Buset! Tempat Hiburan Malam Berani Buka, Mas Anies, Jangan Letoy!
Baca Juga: Polisi Endus Dugaan Baru di Kasus Tewasnya Editor Metro TV
Dalam kesempatan itu, Anies mengatakan, salah satu tantangan dalam menanggulangi banjir adalah soal anggaran. Sejak ada pandemi, pendapatan DKI Jakarta menurun drastis hingga lebih dari separuhnya.
“Fiskal power kita kontraksi 53 persen. Anggaran kita ini, dari Rp 87 triliun, sekarang menjadi sekitar Rp 47 triliun sampai akhir tahun," ungkapnya.
Salah satu penyebab menurunnya pendapatan lantaran adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan perekonomian tidak berputar seperti biasa. “Perekonomian tidak jalan, otomatis kita tidak ada pemasukan," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta dibebankan anggaran sebesar Rp 13,5 triliun dari APBD untuk program penanggulangan banjir dan longsor kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek Punjur) dari 2020 hingga 2024. Beban alokasi anggaran tersebut telah disepakati dalam nota kesepakatan antar pemerintah daerah dan kementerian terkait yang menanggulangi banjir di kawasan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Sofyan menyampaikan, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI sudah ada kesepakatan anggaran sebesar Rp 13,5 triliun dari APBD DKI. Anggaran itu untuk program penanggulangan banjir dan longsor di Jabodetabek Punjur.
Sofyan mengatakan porsi anggaran yang dibebankan ke Pemprov DKI lebih besar dibanding pemprov lain. Menurutnya, pemprov lain dibebani anggaran sebesar Rp 4,4 triliun.
Karena anggaran DKI mengalami penurunan, Anies meminta bantuan anggaran penanggulangan banjir. "Karena itu, sebagian dari proyek yang sudah kami rencanakan akan perlu support fiskal yang cukup serius, yang semula kita mudah melaksanakan, sekarang is an issue. Bukan karena tidak mau, tidak ada anggaran," ujarnya.
Ada sejumlah program yang telah direncanakan Anies terkait penanggulangan banjir dan dipaparkan dalam rapat bersama Sofyan itu. Di antaranya, Pembangunan dan pemeliharaan 13 sungai dengan rencana anggaran Rp 4,87 triliun. Target pelaksanaan dimulai 2021 hingga 2024. Kegiatan yang dilakukan berupa normalisasi atau naturalisasi Sungai Ciliwung 17,5 km, Sungai Pesanggrahan 21,85 km, Kali Sunter 17,7 km, Angke 21,16 km dan beberapa kegiatan lainnya.
Kemudian pembangunan waduk sebesar Rp 655 miliar. Ada 7 waduk di Jakarta yang akan dibangun dalam rentang waktu 2021-2024. Dilanjut dengan proyek pembangunan rehabilitasi atau sistem polder. Anggaran yang akan dipakai mencapai Rp970 miliar. Kegiatan berupa rehabilitasi sistem polder di sejumlah waduk dengan rentang waktu 2021-2022.
Kemudian pembangunan tanggul pantai dengan rencana anggaran Rp 4,8 triliun. Kegiatan dilaksanakan dalam rentang waktu 2021-2024. Lalu pembangunan saringan sampah di perbatasan dengan rencana anggaran Rp 200 miliar.
Menurut Anies, semua proyek itu membutuhkan dukungan keuangan. "Karena itulah kami mengusulkan agar kegiatan-kegiatan ini perlu untuk dibahas bersama dan kalau bisa mendapatkan dukungan, karena sebagian berada di luar kawasan Jakarta," tambahnya.
下一篇:Ke KPK, Istri Setnov Jadi Saksi Atau Jenguk Papa?
相关文章:
- Pesan Kapolri Hadapi Pemilu 2024: Siapapun Presidennya, Tugas TNI
- Bekuk 2 Bandar Narkoba di Jakbar, Polisi Amankan 3 Kg Sabu dan 11 Ribu Pil Ekstasi
- Kasus TPPO di Indonesia Capai 699 Laporan
- HP Hendak Dirampas, 2 Remaja di Duren Sawit Duel dengan Begal Bersajam
- KPK Undang Polda Metro dan Mabes Polri Atas Penyidikan Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo Hari Ini
- 美术意大利留学,一般需要做哪些准备?
- 日本艺术类大学申请条件有哪些?
- Pejabat di AS Gugat Maskapai untuk Anjing Gegara Langgar Batas Bandara
- Tembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara Mengatasinya
- Pidato Politik, AHY Bahas Cawe
相关推荐:
- TKN Sebut Putusan DKPP Tak Ada Kaitan Secara Hukum dengan Pencalonan Gibran
- Turis China Paling Royal di Dunia, Total Habiskan Belanja Rp3.194 T
- Usai Tiba di Mimika, Wapres Maruf Amin Bertolak ke Nabire, Ini Agendanya
- 欧洲设计学院研究生申请条件及费用情况
- Dokter Tegaskan Ulekan Batu Tak Picu Batu Ginjal
- 2 Hari Jelang Balap Formula E Jakarta, Para Pembalap Lakukan Sesi Foto di Monas
- 英国电影留学费用情况大揭秘!
- Usai Laksanakan Ibadah Haji, Ini 3 Tanda Menjadi Haji Mabrur
- FOTO: Ramai
- 国外动画专业留学院校推荐
- Demi Satu Putaran, TKN Prabowo
- Polisi Periksa Eks Mentan SYL Soal Kasus Firli Bahuri Hari Ini
- Anies Baswedan Santai Tanggapi Ucapan Jokowi 'Presiden Boleh Kampanye dan Memihak'
- Singapura Dihantam Gelombang Baru Covid, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus
- Bertubuh Gemuk, Pemenang Miss Alabama Di
- VIDEO: Perusahaan Jerman Ciptakan Bir yang Terbuat dari Air Limbah
- Mobil Listrik China Kuasai Pasar Otomotif Inggris
- VIDEO: Kanguru hingga Aligator Hibur Pasien Anak di RS California
- Ke Mana Perginya Bangkai Pesawat yang Sudah Tidak Terpakai?
- JK Soroti Pembelian Alutsista Bekas: 1 Pesawat Harganya Rp 1 Triliun, Pantas Nggak?