73% Anak Muda Butuh Asuransi, Prudential Siap Menjemput Bola

Prudential Syariah meluncurkan produk asuransi kesehatan terbaru, PRUSehat Syariah, sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran finansial di kalangan anak muda Indonesia. Peluncuran ini menargetkan segmen milenial dan Gen Z yang kini makin sadar akan pentingnya proteksi finansial sejak dini.
Berdasarkan hasil survei Populix 2024 terhadap 1.000 responden anak muda, sebanyak 73% dari mereka menyatakan bahwa asuransi kesehatan merupakan hal penting. Data ini sejalan dengan temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, yang menunjukkan bahwa literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia meningkat signifikan hingga 43,3%, atau naik sebesar 39% dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Prudential Syariah Herwin Bustaman menyebut bahwa tren positif ini menjadi sinyal kuat bagi industri asuransi untuk menjangkau generasi muda. “Kami melihat semakin banyak anak muda yang menyadari pentingnya memiliki proteksi sejak dini,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: Prudential Luncurkan PRUSehat, Asuransi Ramah Gen Z
Produk PRUSehat Syariah dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan anak muda akan perlindungan kesehatan berbasis prinsip syariah. Tidak hanya mengedepankan proteksi, produk ini juga dikembangkan seiring strategi Prudential Syariah dalam meningkatkan literasi keuangan syariah melalui pendekatan edukatif.
Melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok, serta program digital seperti Sharia Knowledge Center dan podcast SoulTalk, Prudential berupaya menjembatani kesenjangan pemahaman seputar keuangan syariah di kalangan generasi muda.
Baca Juga: Ketimpangan Kesehatan Perempuan Bisa Rugikan US$1 Triliun per Tahun, Prudential Lakukan Ini
Prudential Syariah juga menjalankan pelatihan Sharia Way of Selling guna mendekatkan pendekatan penjualan dengan budaya anak muda. Saat ini, perusahaan mengandalkan lebih dari 80.000 tenaga pemasar yang menekankan prinsip transparansi, keadilan, dan keberkahan dalam menjajakan produk-produk syariah.
“Kami percaya bahwa di era saat ini, digitalisasi berperan sangat penting untuk membuka akses seluas-luasnya tentang informasi, pemahaman, dan produk perlindungan berbasis syariah. Hal ini juga akan membuka peluang untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah, sekaligus penetrasi asuransi syariah di Indonesia,” pungkas Herwin.
相关文章
4 Jaksa Lolos Seleksi Capim KPK, Prasetyo Jamin Semuanya Orang Beres
Warta Ekonomi, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo menjamin jika lima jaksa yang mengikuti seleksi cal2025-05-22- 日本素以教育立国闻名于世,其高等教育体系为日本培养了众多优秀人才。此外,日本在艺术设计领域也在全球闻名,吸引了越来越多的国内艺术生前往日本留学深造。同时,日本还拥有很多深受青睐的艺术类大学,其中,大阪2025-05-22
Cerita Dr. Boenjamin Setiawan Membangun Kalbe Farma dari Garasi Kecil di Tanjung Priok
Warta Ekonomi, Jakarta - Boenjamin Setiawan, atau yang akrab disapa dr. Boen, merupakan sosok inspir2025-05-228 Saksi Kasus Senjata Api Ilegal Dito Mahendra Diperiksa Bareskrim Polri
JAKARTA, DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah memeriksa 8 sak2025-05-22Bursa Eropa Stabil, Investor Was
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Eropa ditutup nyaris tidak berubah dalam perdagangan di Rabu (21/5).2025-05-228 Saksi Kasus Senjata Api Ilegal Dito Mahendra Diperiksa Bareskrim Polri
JAKARTA, DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah memeriksa 8 sak2025-05-22
最新评论