时间:2025-05-31 09:02:37 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengklaim kementeriannya la quickq官方网站地址
JAKARTA,quickq官方网站地址 DISWAY.ID- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengklaim kementeriannya lalai dalam pengawasan pagar laut lantaran anggaran yang kurang memadai.
Terlebih, KKP memerlukan anggaran besar untuk mengawasi pemanfaatan ruang laut.
BACA JUGA:Menteri KKP Ungkap Bambu Bekas Pagar Laut Akan Jadi Barang Bukti
BACA JUGA:Pelanggaran Dua Perusahan Pembangun Pagar Laut Bekasi Diungkap DPR: Tidak Adanya Izin PKKPRL
"Kami menyadari bahwa saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih memiliki kelemahan dalam pengawasan pemanfaatan ruang laut. Akibat adanya keterbatasan sarana prasarana dan dukungan operasional yang membutuhkan penguatan anggaran serta penguatan tugas, fungsi dan tanggung jawab KKP melalui revisi UU kelautan," ujar Sakti dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Kamis, 22 Januari 2025.
Dia menyebut, penguatan anggaran sangat dibutuhkan untuk memperkuat pengawasan kementeriannya di ruang laut dan menghindari hal seperti munculnya pagar laut ilegal.
Lebih lanjut, Sakti mengatakan saat ini pihaknya sudah berupaya menyegel pagar laut di Tangerang sepanjang 30,16 kilometer pada 9 Januari 2025.
"Sementara di Bekasi Jawa Barat pada 15 Januari 2025 karena tidak memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dan izin reklamasi," ujar dia.
BACA JUGA:Kelompok Nelayan yang Ngaku Memasang Pagar Laut Telah Dipanggil KKP
BACA JUGA:Menteri KKP Akui Kecolongan, Sempat Mengira Pagar Laut untuk Penangkaran Kerang Nelayan
Sakti membeberkan ke depan, KKP akan terus melanjutkan proses investigasi dan pemeriksaan terhadap pembangunan pagar laut. Serta melanjutkan proses penyegelan yang telah dilakukan oleh polisi khusus (Polsus) KKP.
"Kedua, konsolidasi dan koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, untuk pengendalian pemanfaatan ruang laut secara nasional. Mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku," imbuhnya.
Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo2025-05-31 08:51
Sidang Etik Sambogate, Polri Bantah Mengulur2025-05-31 08:32
Muhammad Arif Rahman Terpesona Jejak Sejarah Islam di Spanyol2025-05-31 07:55
Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi2025-05-31 07:50
9 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Serai, Bisa Redakan Anxiety2025-05-31 07:31
Dishub DKI: Gak Ada Kenaikan Tiket Bus Ekonomi Saat Mudik2025-05-31 07:01
Pilot Senior Bicara Tantangan Hadapi Turbulensi Ekstrem2025-05-31 06:41
Mayapada Hospital Bandung Tangani Kasus Langka Bayi Acalvaria2025-05-31 06:38
Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati2025-05-31 06:18
Mulai Juni, Harga Tiket Menara Eiffel Naik 20 Persen2025-05-31 06:16
Masak Jagung Berapa Menit agar Empuk?2025-05-31 08:32
2 Tersangka Talent Kelas Bintang Mangkir dari Panggilan Polda Metro Jaya2025-05-31 08:27
Lima Pos Pantau Pintu Air DKI Berstatus Siaga III2025-05-31 08:21
Berantas Sindikat Perdagangan Orang, Mahfud minta Kepolisian Libatkan Sejumlah Pihak2025-05-31 08:01
11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 20242025-05-31 07:56
Firli Bahuri Akan Diperiksa Kembali Setelah Berkas Perkara Dilengkapi2025-05-31 07:19
Meski Dapat Endorse Wakilnya Trump, Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$107.0002025-05-31 07:03
Putri Candrawathi Ditahan, Pakar: Ini Objektif2025-05-31 06:32
Ini yang Terjadi Saat Insentif Mobil EV Dicabut, Penjualan Anjlok Parah2025-05-31 06:23
Yakin Menang Satu Putaran, TKN : Negara Bisa Hemat Rp 27 Triliun2025-05-31 06:18